28 November 2009

FORUM

http://www.forumsains.com/forum/

21 November 2009

real time system

Abstraksi

Saat ini, perkembangan teknologi sangat di dukung oleh real time sistem. Real time sistem maksudnya adalah sistem waktu nyata dimana para pengguna dapat berinteraksi secara langsung melalui perangkat tertentu. Banyak sekali keuntungan dengan hadirnya real time sistem, kita dapat beriteraksi dengan mudah tanpa perlu membuang – buang waktu dan uang, kita dapat mendapat banyak informasi melalui sistem ini, dll. Bukti nyata dari pemakainan real time sistem pada kehidupan sehari - hari adalah dengan digunakannya handphone untuk sms, mesin ATM untuk transaksi perbankan, dan facebook sebagai media untuk komunikasi online. Sudah tidak bisa dipungkiri lagi bahwa kita membutuhkan sistem waktu nyata dalam kehidupan sehari - hari. Karena pada era ini teknologi sangat dibutuhkan salah satunya adalah real time sistem.




Pendahuluan

Real time sistem adalah sistem waktu nyata. Maksudnya adalah sebuah proses dimana kebenarannya secara logis didasarkan pada kebenaran hasil-hasil keluaran sistem dan ketepatan waktu hasil-hasil tersebut dikeluarkan. Real time sistem adalah proses yang harus melakukan perhitungan dengan waktu tertentu. Pada saat ini real time sistem menjadi topic yang sangat penting dalam industri perangkat lunak. Aplikasi dari real time sistem ini dapat ditemukan di hampir setiap bidang sistem operasi dan jaringan penelitian. Real time system juga sangat berpengaruh dalam bidang komputasi. Kita dapat berkomunikasi secara online, atau melakukukan bisnis secara praktis dengan real time system. Dalam jurnal ini akan dibahas secara luas mengenai pengertian real time system dan jenis – jenisnya. Real time sistem ini terdapat beberapa klasifikasi yang juga akan dibahas dalam jurnal ini.




Latar belakang

Perkembangan teknologi saat ini memberikan dampak yang sangat luar biasa terhadap kehidupan manusia.Jarang sekali ditemukan manusia yang tidak memanfaatkan teknologi ini. Sebagai contoh, computer. Zaman ini computer sudah sangat berpengaruh. Bahkan untuk beberapa orang, mereka menganggap komputer adalah jiwanya. Oleh karena penggunaan teknologi yang bekerja secara efisien, maka saat ini penggunaan real time sistem dalam bidang komputasi sudah sangat berpengaruh. Real time sistem ini adalah sistem waktu nyata. Contoh aplikasinya adalah mesin ATM, media chatting seperti yahoo messenger, facebook. Dll. Secara logis, apabila segala sesuatu dilakukan dengan sistem waktu nyata atau real time sistem maka suatu pekerjaan itu dapay diselesaikan secara efektif dan efisien.




Permasalahan

1. apa pengertian real time system?
2. apa saja karakteristik real time sistem?
3. apa saja contoh – contoh real time sistem?
4. criteria apa saja yang terdapat dalam real time sistem?
5. sebutkan dan jelaskan klasifikasi real time system!
6. apa saja implementasi real time system?




Metodologi

1. bahan dan materi diambil dengan cara googling
2. software yang digunakan adalah ms. Word 2003

Maksud dan Tujuan
1. memberikan informasi tentang definisi real time system
2. menjelaskan karakteristik real time sistem
3. menjelaskan kriteia real time sistem
4. memberikan contoh – contoh aplikasi real time sistem dalam kehidupan sehari – hari


Ruang lingkup
ilmu dan teori yang digunakan yaitu mengenai real time system. Yang mencakup klasifikasi RTS, criteria RTS, karakteristik RTS, contoh – contoh RTS, dan implementasinya.




Pembahasan


Pengertian real time sistem

Ada beberapa pengertian tentang real time systems. Diantaranya :
1. berkaitan dengan kerangka waktu yang dikenakan oleh kendala eksternal. Operasi real time adalah operasi dimana aktivitas mesin sesuai dengan
persepsi waktu manusia atau operasi di mana operasi komputer
dilanjutkan dengan kecepatan yang sama sebagai proses fisik atau eksternal. Real-time operasi merupakan karakteristik dari sistem pengolahan transaksi, aplikasi ilmiah, dan di area lain di mana komputer harus menanggapi situasi saat terjadi (misalnya, menghidupkan grafis dalam flight simulator atau membuat koreksi berdasarkan pada pengukuran).
2. komunikasi online secara langsung. istilah ini mengacu kepada beberapa jenis
transmisi informasi. Contohnya, real time program chatting. Orang-orang bisa berkomunikasi secara langsung hanya dengan mengetikkan kata-kata di sebuah software online.
3. solusi dimana suatu system perhitungan berlaku, katakanlah satu detik waktu yang berjalan dapat dicapai dalam satu detik atau kurang dari waktu komputasi.
4. sistem yang menghasilkan respon yang tepat dalam batas waktu yang telah ditentukan. Apabila respon komputer melewati batas waktu, maka akan terjadi kegagalan sistem. Sebuah Real time system adalah sistem yang kebenarannya secara logis didasarkan pada kebenaran hasil-hasil keluaran sistem dan ketepatan waktu hasil-hasil tersebut dikeluarkan. Aplikasi penggunaan sistem seperti ini biasanya digunakan untuk memantau atau mengontrol peralatan telekomunikasi dan jaringan computer yang biasanya juga membutuhkan pengendalian secara Real time.
5. sebuah program yang ketepatan operasinya tergantung pada hasil logika komputasi dan waktu suatu hasil diproduksi.




..Komponen real time sistem..

Karakteristik real time sistem

1. Besar dan Kompleks. Bervariasi dari beberapa ratus baris assembler atau C sampai 20 juta baris Ada yang diperkirakan.
2. control komponen sistem terpisah. Perangkat beroperasi secara paralel di dunia nyata
3. Fasilitas untuk berinteraksi dengan hardware bertujuan khusus.
4. Campuran dari Hardware / Software. Beberapa modul
diimplementasikan dalam perangkat keras, bahkan seluruh sistem.
5. Aman dan Handal.
6. response waktu terjamin. Efisiensi penting, tetapi prediktabilitas lebih penting.


Contoh aplikasi real time system

1. perekaman suara
2. pendeteksian sidik jari
3. penggunaan mesin ATM
4. proses isi ulang pulsa
5. penggunaan SMS
6. pengaturan temperature blower
7. pemakaian microwave



kriteria real time sistem

1. Software yang dihardwarekan. Akan meningkatkan kecepatan proses kerja sehingga pekerjaan menjadi lebih efisien.
2. System Pakar / Sistem Cerdas. Membuat suatu computer melakukan pekerjaan secara baik seperti yang manusia kerjakan dengan memberikan software.
3. Seleksi / Sorting. Mengurutkan sesuatu data tertentu dengan tujuan untuk mempermudah pada saat terjadi pengambilan keputusan.
4. Scheduling. Mem-prepare suatu pekerjaan agar tidak bentrok.
5. Parallelism. Mempercepat proses eksekusi suatu program.
6. Data Reduction. Pengurangan terhadap data-data yang tidak digunakan.
7. Prediction. Memperkirakan suatu proses eksekusi data
8. Sampling. Mengambil sample data tertentu untuk digunakan.








Klasifikasi real time system

1. Hard real time system (HRTS)



Hard real time sistem adalah suatu sistem waktu nyata yang harus memenuhi target waktu dalam setiap kesempatan. Sistem hard real-time ini dibutuhkan untuk menyelesaikan critical task dengan jaminan waktu tertentu. Aplikasi ini dapat dianggap gagal jika tidak menyelesaikan fungsinya dalam rentang waktu yang diberikan. Secara umum, yang dilakukan hard real system adalah mekanisme resources. Maksudnya adalah sebuah proses di kirim dengan sebuah pernyataan jumlah waktu dimana dibutuhkan untuk menyelesaikan atau menjalankan I/O. Kemudian penjadwal dapat menjamin proses untuk selesai atau menolak permintaan karena tidak mungkin dilakukan. Maka dari itu setiap proses operasi harus diberi batasan waktu. Contoh aplikasi hard real time sistem dalam kehidupan sehari –hari adalah pengontrolan temperature blower.



2. soft real time system




Soft real time system adalah sistem waktu nyata yang tidak harus memenuhi target waktu tetapi harus memenuhi suatu nilai ketepatan yang diambil dari nilai rata-rata. Tujuan umum dari soft real time sistem adalah dapat mendukung multimedia, grafik berkecepatan tinggi, dan variasi tugas yang tidak dapat diterima di lingkungan yang tidak mendukung komputasi soft real-time. Contoh dari soft real time ini adalah MPEG player. Aplikasinya adalah dapat mengubah ukuran gambar, mengubah resolusi gambar, menabahkan frame, dll. Apabila pada sistem ini tejadi keterlambatan waktu, maka ridak akan terjadi hal yang fatal. Mungkin hanya keungan saja yang menjadi masalahnya. Pada soft real time sistem ini apabila batasan waktu yang diberikan sudah habis maka aplikasi yang telah habis masa waktu pengerjaan tugasnya, dihentikan secara bertahap atau dengan kata lain masih diberikan toleransi waktu.

3. firm real time system

firm real time system adalah Sistem yang memiliki karakteristik pewaktuan seperti sistem hard real-time tapi mampu menjalankan aplikasi waktu-nyata level user seperti aplikasi grafis atau TCP/IP yang biasanya tidak dapat dijalankan oleh sistem hard real-time.




Disain dan implementasi real time system

1. spesifikasi dan analisis

• Kebutuhan Specs
• Desain Specs



2. implementasi

• Hardware platform
• OS kernel
• Baha pemrograman

• Kode generation. coding


3. validasi

• testing
• verifikasi






kesimpulan

dari pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan :
1. real time system sangat berpengaruh tehadap kehidupan sehari – hari manusia
2. real time system ada 3 yaitu hard real time system, soft real time system, dan firm real time system.
3. penggunaan real time sistem dapat membuat segala sesuatu menjadi lebih mudah dan lebih efektif.

Referensi



Referensi
whatis.techtarget.com
www.real-time.org
oke.or.id
www.total.or.id
tohaboy.co.cc

user.it.uu.se
www.total.or.id

01 November 2009

abstraksi

Majunya dunia perbankan saat ini tentunya didukung oleh kemajuan teknologi. Salah satunya internet. Salah satu konsepnya adalah e-banking. Saat ini eBanking merupakan trend di dunia perbankan, setiap bank mencoba mengalihkan pelayanan transaksi melalui e-banking. Layanan ini memungkinkan nasabah bank untuk melakukan transaksi perbankan melalui sarana internet. Dengan hadirnya internet, bank dapat menyediakan kemudahan mengakses layanan perbankan bagi konsumennya, sedangkan bagi pihak onsumen dapatmengakses layanan tersebut dari lokasi manapun pada waktu yang tidak terbatas,

dimana kemudahan ini akan mengurangi aktivitasnya untuk datang ke kantor cabang bank (counter) maupun ATM, sehingga “transaction cost” nya menurun. Seiring berkembangnya internet dan meningkatnya kalangan bisnis dalam memanfaatkan internet, transaksi keuangan dan belanja lewat internet seharusnya mulai lazim dilakukan orang. Namun kenyataannya banyak orang (konsumen atau penjual) masih enggan menggunakannya. Mereka takut keamanan saat mereka bertransaksi melalui internet (security) tidak terjamin.

Keyword : internet banking, e-banking,



Pendahuluan


Istilah e-banking mengandung pengertian yang sangat luas. Sehingga banyak pakar yang mengartikan pengertian e-banking dari sudut pandang yang berbeda. Salah satu pengertiannya adalah aktifitas perbankan via internet. Maksudnya adalah nasabah memungkinkan melakukan segala jenis transaksi secara elektronik, sarana komunikasi interaktif yaitu internet. E-perbankan meliputi sistem yang memungkinkan lembaga keuangan pelanggan, individu atau perusahaan, untuk mengakses rekening, transaksi bisnis, atau mendapatkan informasi mengenai produk dan jasa keuangan. Untuk mengakses e-banking pelanggan harus menggunakan perangkat elektronik. Contohnya Personal Computer (PC), Personal Digital Assistant (PDA), Automated Teller Machine (ATM), atau mobile phone. Sementara banyak sekali jalur akses untuk transaksi perbankan, jurnal ini focus secara khusus kepada layanan berbasih internet karena internet dapat diakses secara luas jaringan publik. Oleh karena itu jurnal ini dimulai dengan 2 jenis utama situs internet. Yaitu transaksi dan informasi.

Internet Banking atau e-banking adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan transaksi perbankan yang dilakukan melalui aplikasi internet. Transaksi e-banking mencakup hal-hal seperti membayar tagihan, mentransfer dana, melihat laporan rekening dan membayar pinjaman. Meskipun e-banking cukup populer, namun popularitasnya diharapkan tumbuh dengan pesat seiring pertumbuhan penggunaan internet internasional.



Latar belakang


Dalam rangka memperluas jaringan pelayannya, lembaga-lembaga keuangan atau bank mulai melibatkan penggunaan teknologi informasi khususnya internet- banking atau e-banking untuk meningkatkan produk, layanan, dan efisiensinya. Mereka menggunakan elektronik dan jaringan telekomunikasi untuk menyampaikan berbagai nilai tambah produk dan jasa. Internet semakin digunakan lembaga keuangan sebagai saluran menerima instruksi, memberikan produk dan layanan kepada pelanggan mereka. Bentuk perbankan seperti ini umumnya disebut sebagai internet banking. Meskipun produk dan jasa yang ditawarkan oleh masing-masing bank berbeda dan sangat bervariasi baik dalam isi dan kecanggihan. Internet banking pertama kali muncul di pertengahan tahun 1900-an di Amerika Serikat. Dimana lembaga keuangan itu mempromosikan internet banking untuk menyediakan layanan perbankan yang baik. Baru beberapa tahun kemudian bank-bank di indonesia mulai mengadopsinya sehingga saat ini sering dijumpai promosi bank- bank di indonesia yang menawarkan fasilitas e-banking. Di indonesia sendiri e-banking dipelopori oleh BII (Bank International Indonesia) kemudian disusul oleh bank-bank lain. Hingga saat ini sudah banyak sekali bank-bank di indonesia yang menyediakan fasilitan e-banking. Hal ini tidak dapat dipungkiri bahwa e-banking merupakan inovasi dibidang teknologi yang sangat menguntungkan.

Yang akan dibahas dalam jurnal ini adalah tentang jenis-jenis teknologi e-banking, sistem keamanan dalam e-banking, dan beberapa keuntungan penggunaan e-banking. Seperti yang kita ketahui banyak sekali kejadian dalam keamanan pengguna internet.



Permasalahan

Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah yang dapat disampaikan adalah :

  1. apa saja jenis-jenis dalam teknologi e-banking?
  2. bagaimana system keamanan dalam teknologi e-banking? Mengingat banyak sekali kejadian-kejadian dalam system keamanan e-banking
  3. apa saja keuntungan dalam pemakaian e-banking?


Metodologi

  1. bahan dan materi diambil dengan cara browsing di internet.
  2. software yang digunakan adalah ms. Word


Maksud dan tujuan

-memberikan informasi tentang jenis-jenis teknologi internet banking atau e-banking

-menjelaskan tentang system keamanan pada internet banking agar pengguna selalu waspada terhadap kejahatan internet



Ruang lingkup

Ilmu dan teori yang digunakan yaitu mengenai teknologi e-banking yang mencakup jenis-jenis e-banking, system keamanan e-banking, dam manfaat e-bankinh. Adapun bahan diambil dari beberapa jurnal yang mendekati makalah ini.



Pembahasan


Penggunaan telnologi informasi di dunia perbankan relative lebih maju dibandingkan sector yang lainnya.berbagai jenis teknologinya antara lain adalah Automated Teller Machine (ATM), Banking Application System, Real Time Gross Settlement System, sistem kliring elektronik, dan Internet banking. E-banking mencakup wilayah yang luas dari teknologi yang berkembang pesat. Beberapa diantaranya terkait dengan layanan perbankan di ”front end” seperti ATM dan komputerisasi perbankan. Dan beberapa kelompok lainnya yang bersifat ”back end” yaitu teknologi-teknologi yang digunakan oleh lembaga keuangan, merchant, atau penyedia jasa transaksi, misalnya electronic check conversion. Selain itu, beberapa jenis e-banking terkait langsung dengan rekening bank. Jenis e-Banking yang tidak terkait rekening biasanya berbentuk nilai moneter yang tersimpan dalam basis data atau dalam sebuah kartu (chip dalam smart card). Dengan semakin berkembangnya teknologi dan kompleksitas transaksi, berbagai jenis e-banking semakin sulit dibedakan karena fungsi dan fiturnya semakin terintegrasi atau mengalami konvergensi. Sebagai contoh, sebuah kartu plastik mungkin memiliki “magnetic strip”- yang bisa mengkaitkan dengan rekening bank, dan juga memiliki nilai moneter yang tersimpan dalam sebuah chip. Kadang kedua jenis kartu tersebut disebut “debit card” oleh merchant atau vendor. Dapat dilihat dibawah ini beberapa gambaran umum mengenai jenis-jenis teknologi e-banking.

1. Automated Teller Machine (ATM).

Terminal elektronik yang disediakan lembaga keuangan atau perusahaan lainnya yang membolehkan nasabah untuk melakukan penarikan tunai dari rekening simpanannya di bank, melakukan setoran, cek saldo, atau pemindahan dana.

2. Computer banking

Layanan bank yang bisa di akses oleh nasabah melalui koneksi internet ke pusat pusat data bank, untuk melakukan beberapa layanan perbankan, menerima dan membayar tagihan, dan lain-lain.

3. Debit (or check) card.

Kartu yang digunakan ATM atau teminal point of sale (POS) yang memungkinkan pelanggan memperoleh dana yang langsung di debet dari rekening bank nya.

4. Direct deposit

Salah satu bentuk pembayaran yang dilakukan oleh organisasi (misalnya pemberi kerja atau instansi pemerintah) yang membayar sejumlah dana (misalnya gaji atau pensiun) melalui transfer elektronik. Dana ditransfer langsung ke setiap rekening nasabah.

5. Direct payment( termasuk electronic bill payment)

Salah satu bentuk pembayaran yang mengizinkan nasabah untuk membayar tagihan melalui transfer dana elektronik. Dana tersebut secara elektronik ditransfer dari rekening nasabah ke rekening kreditor. Direct payment berbeda dari preauthorized debit dalam hal ini, nasabah harus menginisiasi setiap transaksi direct payment.

6. Electronic bill presentment and payment (EBPP).

bentuk pembayaran tagihan yang disampaikan atau diinformasikan ke nasabah secara online, misalnya melalui email atau catatan dalam rekening bank. Setelah penyampaian tagihan tersebut, pelanggan boleh membayar taguhan tersebut secara online juga jika berkenan. Pembayaran tersebut secara elektronik akan mengurangi saldo simpanan pelanggan tersebut.

7. Electronic Check Conversion

Proses konversi informasi yang tertuang dalam cek (number rekening, jumlah transaksi, dll) ke dalam format elektronik agar bisa dilakukan pemindahan dana elektronik.

8. Electronic Fund Transfer (EFT)

Perpindahan “uang” dari satu rekening ke rekening lainnya melalui media elektronik.

9. Payroll card

Salah satu tipe “stored-value card” yang diterbitkan pemberi kerja sebagai pengganti cek yang memungkinkan pegawainya mengakses pembayaraannya pada terminal ATM atau Point of Sales. Pemberi kerja menambahkan nilai pembayaran pegawai ke kartu tersebut secara elektronik.

10. Preauthorized debit

Bentuk pembuayaran yang mengizinkan nasabah untuk mengotorisasi pembayaran rutin otomatis yang diambil dari rekening banknya pada tanggal-tangal tertentu dan biasanya dengan jumlah pembayaran tertentu (misalnya pembayaran listrik, tagihan telpon, dll). Dana secara elektronik ditransfer dari rekening pelanggan ke rekening kreditor (misalnya PLN atau PT Telkom).

11. Prepaid card

Salah satu tipe Stored-value card yang menyimpan nilai moneter di dalamnya dan sebelumnya pelanggan sudah membayar nilai tersebut ke penerbit kartu

12. Smart Card

Salah satu tipe stored-value card yang didalamnya tertanam satu atau lebih chips atau microprocessors sehingga bisa menyimpan data, melakukan perhitungan, atau melakukan proses untuk tujuan khusus (misalnya validasi PIN, otorisasi pembelian, verifikasi saldo rekening, dan menyimpan data pribadi). Kartu ini bisa digunakan pada system terbuka (misalnya untuk pembayaran transportasi public) atau system tertutup (misalnya MasterCard atau Visa networks).

13. Stored value card

Kartu yang di dalamnya tersimpan sejumlah nilai moneter, melalui pembayaran sebelumnya oleh pelanggan atau melalui simpanan yang diberikan oleh pemberi kerja atau perusahaan lain. Untuk single-purpose stored value card, penerbit (issuer) dan penerima (acceptor) kartu adalah perusahaan yang sama dan dana pada kartu tersebut menunjukkan pembayaran di muka untuk penggunaan barang dan jasa tertentu (misalnya kartu telpon). Limited-purpose card secara umum digunakan secara terbatas pada terminal POS yang teridentifikasi sebelumnya di lokasi-lokasi tertentu (misalnya vending machines di sekolah-sekolah). Sedangkan multi-purpose card dapat digunakan pada beberapa penyedia jasa dengan kisaran yang lebih luas, misalnya kartu dengan logo MasterCard, Visa, atau logo lainnya dalam jaringan antar bank.

E-banking termasuk midrange system. Karena server ini dapat memores banyak aplikasi bisnis. Dan juga server ini sangat hemat sehingga memudahkan dalam memenuhi kebutuhan kumputasi perbankan.


(gambar belum dimuat)


Dr David Chaum, CEO DigiCash mengatakan bahwa "Keamanan hanyalah perlindungan kepentingan.
Orang ingin melindungi uang mereka sendiri dan eksposur bank-bank mereka sendiri. Peran pemerintah adalah untuk
menjaga integritas dan kepercayaan di seluruh sistem. Dengan uang tunai elektronik, sama seperti kertas
uang tunai pada saat ini, akan menjadi tanggung jawab pemerintah untuk melindungi terhadap risiko sistemikini adalah peran yang serius dan tidak dapat diserahkan kepada kepentingan ekonomi mikro-organisasi komersial. "
Keamanan informasi dapat menjadi salah satu keprihatinan terbesar ke Internet pengguna. Untuk
pengguna e-banking yang paling mungkin terhubung ke Internet melalui modem dial-up, dapat terkena resiko terinfeksinya virus. Hanya organisasi-organisasi seperti bank yang berdedikasi yang dapat menangani pengguna dari
perolehan akses yang tidak sah untuk mereka. Namun pengguna e-banking kadang masih menghadapi risiko keamanan dengan
akses yang tidak sah ke rekening perbankan mereka. Selain itu, pengguna e-banking juga prihatin tentang non-repudiability yang memerlukan identifikasi yang dapat dipercaya baik dari pengirim dan penerima on-line transaksi. Transaksi elektronik yang tidak aman dapat diganti untuk mengubah jelas pengirim. Oleh karena itu, sangat penting untuk membangun non-repudiability yang berarti bahwa identitas
baik dari pengirim dan penerima dapat dibuktikan oleh pihak ketiga yang terpercaya yang memegang identitas
sertifikat.

Terdapat beberapa cara dalam pengamanan internet banking. Diantaranya adalah dengan teknologi piranti security token dan keamanan internet itu sendiri. Karena layanan Internet menggunakan Internet sebagai media komunikasi, maka keamanan dari layanan Internet Banking bergantung kepada keamananan dari Internet. Sedangkan teknologi security token bergantung terhadap provider masing-masing e-banking

1. Keamanan internet

Teknologi Internet yang digunakan saat ini bergantung kepada sebuah teknologi yang disebut IP (Internet Protocol) versi 4. IPv4 ini memiliki beberapa kelemahan ditinjau dari segi keamanan yang sudah diperbaiki di versi 6 (IP v6). Namun sayangnya IPv6 belum lazim dipergunakan. Secara umum hubungan antara pengguna Internet dan penyedia layanan Internet Banking dapat dilihat pada gambar 1. Pengguna terhubung ke Internet melalui layanan Internet Service Provider (ISP) dengan menggunakan modem, DSL, cable modem, wireless, ataupun dengan menggunakan leased line. ISP ini kemudian terhubung ke Internet melalui network provider (atau upstream). Di sisi penyedia layanan Internet Banking, terjadi hal yang serupa. Server Internet Banking terhubung ke Internet melalui ISP atau network provider lainnya. Gambar 1 juga menunjukkan beberapa potensi lubang keamanan (security hole).

Di sisi pengguna computer dapat disisipi virus trojan horse. Sehingga data-data seperti nomor PIN, nomor kartu kredit yang berada di computer pengguna dapat disadap, dihapus, atau dipalsukan. Contoh virus SirCam yang beredar saat ini membuktikan bahwa data-data dari harddisk pengguna dapat tersebar ke seluruh dunia melalui email tanpa diketahui oleh pengguna yang bersangkutan. Virus SirCam sendiri dapat mengirimkan file-file dari harddisk tanpa sepengetahuan pemilik computer yang terkena virus SirCam ini. Implikasinya adalah data-data rahasia (misal data pelanggan, business proposal/plan) yang kita simpan dalam komputer dapat bocor.

Jalur antara pengguna dan ISP dapat juga di sadap. Contohnya, seorang pengguna yang menggunakan komputer di lingkungan umum seperti warnet dapat disadap informasinya oleh sesame pengguna warnet tersebut (atau pemilik warnet yang tidak bertanggung jawab) ketika dia mengetikkan data-data rahasia melalui web. Di sisi ISP, informasi dapat juga disadap dan dipalsukan. Sebagai contoh bila sistem keamanan dari sang ISP ternyata rentan, dan dia kebobolan, maka mungkin saja seorang cracker memasang program penyadap yang mengambil informasi tentang pelanggan ISP tersebut.

Di sisi penyedia jasa, maksudnya bank yang menyediakan layanan Internet Banking, ada juga potensi lubang keamanan. Berbagai kasus tentang keamanan dan institusi finansial sudah dilaporkan. Misalnya, ada kasus di Amerika serikat dimana seorang cracker berhasil masuk ke sebuah institusi finansial dan mengambil data-data nasabah dari berbagai bank yang berada dalam naungan institusi finansial tersebut. Di Indonesia sendiri ada “kasus” domain “plesetan” klikbca.com yang sempat membuat heboh. Selain serangan yang bersifat penyadapan masih banyak jenis serangan lain seperti pemalsuan dan bahkan meniadakan servis (Denial of Service attack).

2. keamanan dengan piranti security token

Security token (atau kadangkala disebut juga dengan token hardware, authentication token, atau cryptographic token) merupakan alat fisik yang mengijinkan user berwenang dari suatu servis tertentu untuk dapat menggunakan servis tadi sebagai satu bentuk autentikasi. Security token umumnya cukup kecil untuk dibawa dalam kantong atau dompet. Beberapa dapat menyimpan kunci kriptografis seperti digital signature, atau data biometrik seperti sidik jari. Beberapa didesain agar tahan terhadap goncangan dan ada pula yang didesain dengan beberapa tombol keypad untuk memungkinkan pemasukan nomer PIN.

Ada beberapa jenis security token yaitu :

1. Digital signature

Token yang mengijinkan pembangkitan kunci dilakukan pada token itu dan penyimpanan kunci privatnya dapat digunakan sebagai autentikasi user, karena privat key juga bisa digunakan sebagai bukti identitas user.

Agar token dapat mengenali user, maka token harus memiliki suatu nomer yang unik. Token yang tidak dilengkapi dengan keypad atau keyboard atau antarmuka lainnya tidak dapat digunakan dalam beberapa skenario digital signature, seperti konfirmasi transaksi bank berdasarkan nomer akun bank yang dananya akan dikirimkan

2. Single sign-on software

Beberapa tipe dari solusi single sign-on menggunakan token untuk menyimpan software yang memungkinkan autentikasi dan pengisian password. Begitu password disimpan pada token maka user tidak perlu mengingat password-password mereka dan karenanya dapat memilih password yang lebih aman.

3. One-time passwords

One-time password merupakan password yang selalu berubah setelah setiap kali login, atau berubah setiap interval waktu tertentu.

2 jenis one-time passwords :

a. One-time password berbasiskan algoritma matematika

Tipe dari one time password yang menggunakan algoritma matematika kompleks seperti fungsi kriptografi untuk menggenerate password baru berdasarkan password sebelumnya dan dimulai dari kunci shared rahasia.

Contoh algoritma matematika yang digunakan dalam one-time password ini adalah adalah algoritma open source OATH yang telah distandardkan dan algoritma-algoritma lainnya yang telah dipatenkan.

Contoh : cryptocard

b. One-time password berbasiskan sinkronisasi waktu

one-time password berbasiskan sinkronisasi waktu berubah secara konstan setiap satuan interval waktu tertentu, contohnya setiap satu menit. Untuk dapat melakukan hal ini, perlu dilakukan sinkronisasi antara token milik client dengan server autentikasi.

Contoh : Booleansoft, DigiPass Vasco.


3. Keuntungan dari e-banking

  1. keuntungan dari sudut pandang bank

manfaat pertama dari bank yang menawarkan e-banking adalah pelayannya lebih baik dan lebih tanggap terhadap pasar. Bank-bank yang akan menawarkan layanan tersebut akan dianggap sebagai pemimpin dalam implementasi teknologi. Oleh karena itu,
mereka akan menikmati citra merek yang lebih baik. Keuntungan lainnya adalah e-banking memungkinkan dalam mengukur ketentuan moneter. Tujuan utama dari setiap perusahaan adalah untuk memaksimalkan keuntungan bagi pemilik dan bank tidak ada kecualinya. Layanan e-banking menawarkan kesempatan yang sempurna untuk memaksimalkan keuntungan. Menurut sebuah survey oleh Booz, Allen dan Hamilton, seorang menyediakan perkiraan biaya bisnis rutin dari layanan penuh cabang di Amerika Serikat adalah $ 1,07 per transaksi, dibandingkan dengan 54 sen untuk telepon perbankan, 27 sen untuk ATM (Automatic Teller Mesin) perbankan dan 1,5 sen untuk internet banking.

Membandingkan informasi ini dengan daftar harga biaya, memungkinkan untuk
mengasumsikan profitabilitas tinggi dalam layanan elektronik perbankan untuk
bank. Di sisi biaya (atau pendapatan sisi dari sudut pandang bank), pembayaran di bank internet biaya 8 kali lebih murah dari pembayaran di cabang.

Beberapa penjelasan kontroversial strategi harga ini :

  1. Perbedaan biaya sebenarnya dan biaya transaksi dibayar oleh [elanggan
  2. Bank memperoleh keuntungan tambahan dalam transaksi melalui
    saluran elektronik.
  3. Profitabilitas pembayaran bukan merupakan prioritas bagi bank. Subsidi silang antara berbagai kelompok layanan digunakan.

  1. keuntungan dari sudut pandang pelanggan

manfaat utama dari sudut pandang pelanggan adalah signifikan penghematan waktu oleh layanan internet banking utnuk mengelola uang nasabah. Keuntungan utama e-banking untuk pelanggan adalah sebagai berikut :

  1. Mengurangi biaya dalam mengakses dan menggunakan layanan perbankan.
  2. Meningkatkan kenyamanan dan dapay diakses 24 jam tanpa perlu pergi ke bank.
  3. Informasi terhadap akses yang cepat, pelanggan akan mendapat akses inforasi yang lebih mudah
  4. Cash management yang lebih baik. Fasilitas e-banking mempercepat siklus tunai dan meningkatkan efisiensi proses bisnis.

Kesimpulan



Dari pembahasan di atas dapat ditarik kesimpulan

:

1. Internet Banking masih belum cukup aman bagi customer karena banyak celah-celah yang dapat diserang, contohnya dengan phishing, pharming, serangan man-in-the-middle, dan lain-lain.

2. Salah satu pengamanan Internet Banking yang sangat baik adalah dengan menggunakan piranti security token yang dapat menggenerate password (dynamic password).

3. Selain pengamanan dengan token PIN Mandiri, customer internet banking tetap harus selalu waspada dengan selalu menjaga password security token yang dimilikinya dan selalu berhati-hati ketika melakukan transaksi internet banking.

4. e-banking sangat bermanfaat dalam lingkungan perbankan karena sanngat efisien dalam pelayanannya dan mudah diakses kapan saja.

5. jenis-jenis e-banking sangat beragam terdapat sedikitnya 13 jenis yang dapat diakses.



Referensi

- www. blogspot.com

- digilib.petra.ac.id

- www.oppapers.com

- web-banking.org

- www.cert.ot.id

- www.mtk.ut.ee

- www.binus.ac.id